Kukar  

Cegah Dugaan Korupsi Terulang Lagi di Bidang Ekraf, Dendi – Alif Bantah Tolak Konser di Kukar Apabila Terpilih

Aktualkaltim.com, Kukar – Calon Wakil Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Paslon 03, HM Alif Turiadi membantah adanya penolakan terkait pelaksanaan konser di sebutan Kota Raja itu.

Justru, sebaliknya Dendi-Alif komitmen untuk memberantas tindakan dugaan Penyelewengan anggaran atau Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. Yakni kasus program ekonomi kreatif atau Ekraf di Kukar. Hal tersebut telah diusut langsung oleh pihak Kejari Kukar.

“Kami (Dendi-Alif) berkomitmen akan terus memberantas tindak korupsi di tubuh Pemerintah Kukar,” tegas Alif.

Belum lagi, temuan dugaan korupsi pernah terjadi. Tak sesuai dengan target jadwal pelaksanaan yang telah ditentukan sesuai Rancangan Anggaran Belanja (RAB) yang ditetapkan. Hal tersebut dikhawatirkan Deni-Alif ada tindakan dugaan penyelewengan anggaran daerah.

“Justru ini yang membuat Kami (Dendi-Alif), tergerak untuk melawan. Membangun kesejahteraan rakyat Kukar secara merata,” ungkapnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil DPRD Kukar ini, malah mendukung adanya kegiatan berbasis lokal tersebut. Seperti, konser ataupun event budata lainnya.

Di samping, memutar roda perekonomian masyarakat. Terkhusus, UMKM. Juga memberikan kesempatan terhadap para pemuda-pemudi daerah. Untuk mengekspresikan kreatifitas dan inovasi budaya nusantara.

“Saya sangat mendukung, adanya pelaksanaan konser di Kukar. Karena menghidupkan seluruh perekonomian rakyat dan UMKM,” ucapnya.

Justru, Alif menyoroti adanya penggunaan anggaran secara berlebihan di tubuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Mengingat, banyaknya alokasi anggaran yang seharusnya dapat dijadikan sebagai prioritas. Seperti, pemerataan infrastruktur jalan yang masih rusak Di wilayah pelosok Kukar.

Sehingga, Kata dia, mengutamakan pemerataan anggaran daerah secara lebih bijaksana dan memprioritaskan segmentasi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat luas harus lebih diutamakan. Ketimbang, membuat pelaksanaan event. Yang notabene, hanya digelar salah satu daerah saja.

“Kami berharap jika kami terpilih, kami akan memberikan bantuan di seluruh lapisan masyarakat di Kukar. Tidak ada diskriminasi, karena kita melihat adanya diskriminasi di suatu tempat tersebut,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *