Aktualkaltim.com, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sapto Setyo Pramono, menggarisbawahi pentingnya mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi kemungkinan terburuk, termasuk situasi di mana teknologi tidak dapat diandalkan.
Dalam sebuah pernyataan, Sapto mengingatkan bahwa ketergantungan yang berlebihan pada teknologi, khususnya di kalangan generasi Z dan milenial, menyimpan potensi risiko.
“Artinya itu bahan renungan dan evaluasi kita bahwa ada plus dan minusnya teknologi, generasi z oke, millenial oke tapi ingat ini dunia tidak baik-baik saja kalau tidak mempersiapkan diri dengan baik,” tutur Sapto.
Sapto mencontohkan skenario di mana akses internet terputus akibat kerusakan satelit. Dalam situasi seperti itu, kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara konvensional menjadi sangat penting. “Sekarang mau menyerang ke negara lain enggak perlu lagi kita datang. Tinggal hancurkan satelitnya di atas selesai. Artinya anak-anak kita harus disiapkan kemungkinan terburuknya,” tegasnya.
Legislator Kaltim ini menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk memiliki keterampilan dasar dan kemampuan belajar mandiri. “Teknologi wajib tau tapi kemampuan untuk diri dan belajar itu penting,” ujarnya.
Sapto juga mengingatkan bahwa mesin pencari seperti Google, meski sangat berguna, tidak bisa menggantikan kemampuan berpikir kritis dan analitis manusia.
“Bukan sedikit-sedikit cari di google, memang google lebih pintar dari kita? untuk menambah informasi iya, menambah literasi iya, tapi itu enggak bisa jadi pedoman sebagai keahlian masing-masing individu, itu yang harus di terapkan,” tukasnya.
(MF/Adv/DPRDKaltim)
