Aktualkaltim.com, Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sapto Setyo Pramono, menyoroti berbagai persoalan yang dihadapi para guru, khususnya di tingkat SD dan SMP. Salah satu masalah utama yang ia soroti adalah maraknya kasus kriminalisasi terhadap guru.
“Saya tidak enak hati melihat guru saat ini sedikit-sedikit dilaporkan,” ungkap Sapto. Ia menyayangkan tindakan disiplin ringan seperti menjewer atau mencubit yang seringkali dianggap sebagai pelanggaran pidana. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan bagian dari proses pendidikan.
Selain masalah kriminalisasi, Sapto juga menyoroti isu kesejahteraan guru, terutama tenaga honorer. Ia menilai masih banyak guru honorer yang belum mendapatkan perhatian yang layak, baik dari segi status maupun kesejahteraan. “Jangan sampai kita dengar masih ada tenaga honorer yang terabaikan,” tegasnya.
Politisi Partai Golkar ini berkomitmen untuk mengevaluasi kondisi tenaga pendidik di Kaltim. Ia berjanji akan memastikan bahwa tidak ada guru yang terabaikan dan kesejahteraan mereka terjamin. “Kami akan cek dan evaluasi kondisi mereka, termasuk lokasi tempat mereka mengajar,” tuturnya.
Sapto berharap dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat, profesi guru semakin dihargai dan guru dapat menjalankan tugasnya dengan tenang dan nyaman. “Guru adalah pilar pendidikan, jadi tidak boleh ada yang jauh dari kesejahteraan,” pungkasnya.
