Sigit Wibowo Soroti Dilema Sistem Zonasi: Antara Pemerataan dan Kebebasan Memilih

112.

 

Sigit Wibowo Soroti Dilema Sistem Zonasi: Antara Pemerataan dan Kebebasan Memilih

 

Aktualkaltim.com, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sigit Wibowo, menyoroti polemik penerapan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Ia menilai, sistem zonasi yang bertujuan untuk pemerataan kualitas pendidikan, justru menimbulkan permasalahan baru.

 

“Dulu, siswa pintar bebas memilih sekolah manapun. Namun, dengan sistem zonasi, banyak siswa yang tidak bisa masuk ke sekolah pilihannya meski memiliki nilai yang baik,” ungkap Sigit.

 

Sigit menjelaskan, sistem zonasi memang memiliki tujuan yang baik, yaitu untuk mencegah penumpukan siswa di sekolah favorit dan pemerataan kualitas pendidikan. Namun, dalam pelaksanaannya, sistem zonasi seringkali menimbulkan masalah baru, seperti persaingan yang semakin ketat dan ketidakpuasan siswa serta orang tua.

 

“Zonasi dengan model gelombang dan afirmasi bagi siswa pindahan justru membuat persaingan semakin ketat,” ujarnya.

 

Menyikapi hal ini, wacana untuk menghapus sistem zonasi dan kembali ke sistem seleksi murni berdasarkan nilai ujian kembali mencuat. Wakil Presiden bahkan telah mengusulkan hal tersebut.

 

“Kita harus menimbang baik-baik, mana yang lebih baik untuk pendidikan kita. Apakah kita ingin mempertahankan sistem zonasi dengan segala kekurangannya atau kembali ke sistem lama yang dinilai lebih adil bagi siswa berprestasi?” pungkas Sigit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *