Masyarakat keluhkan Tumpukan Sampah di Palaran, DLH jadi Sorotan Masyarakat.
Aktualkaltim.com. -Samarinda. Masyarakat Kecamatan Palaran mengeluhkan buruknya pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda.
Pasalnya sejumlah Tempat Pemungutan Sampah (TPS) nampak tidak terurus dengan sampah yang menumpuk.
Ketua Forum Komunikasi Pemuda Palaran, Rahmadani, menyayangkan banyaknya sampah yang menumpuk hingga menutupi sebagian ruas jalan dan mengganggu para pengendara dalam beraktivitas. Di Palaran terdapat tiga TPS yang berada di Stadion Palaran, TPS Segara, dan TPS di Kelurahan Bukuan.
“Karena terletak cukup jauh dari pusat kota, kami membutuhkan perhatian lebih,” tegasnya, Kamis (29/2/2024).
Tingginya produksi sampah yang tidak dibarengi dengan pengelolaan TPS yang baik membuat seluruh TPS di Palaran mengalami overload.
Sampah yang tidak diangkut secara rutin juga menghasilkan bau busuk yang mengganggu masyarakat sekitar. Menurutnya, hal tersebut menambah sejumlah permasalahan di kecamatan Palaran yang sudah kompleks.
“Lambatnya Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda dalam mengangkut sampah di TPS ke TPA semakin memperburuk keadaan,” ucapnya.
Permasalahan sampah sudah lama terjadi, masyarakat dan pemuda palaran sudah sering mengeluh kepada beberapa pihak terkait tetapi belum juga ada tindak lanjut penyelesaian.
Pihaknya meminta Pemkot Samarinda mengevaluasi kinerja SKPD yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah di Kota Samarinda, agar sampah yang berada di Kecamatan Palaran segera ditangani.
“Kami meminta segera dilakukan evaluasi kinerja perangkat daerah terkait,” tuturnya.
Forum pemuda Palaran juga mendesak DLH Kota Samarinda untuk segera mengangkut sampah di seluruh TPS kecamatan Palaran menuju TPA.
Selain itu, perlu dilakukan penambahan jumlah TPS di Kecamatan Palaran.
Dan meminta DLH Kota Samarinda untuk melakukan peremajaan terhadap seluruh TPS di Kecamatan Palaran.
“Kami meminta kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda untuk turun langsung ke lokasi TPS melihat kondisi lapangan,”tutupnya.
